Senin, 12 Desember 2016

Pancasila diantara Ideologi-Ideologi Dunia

PANCASILA DIANTARA IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA





Seiring dengan runtuhnya Uni Soviet dengan paham komunisnya yang tersisa kini hanyalah Rusia. Dilatar belakangi itu paham demokrasi yang di kembangkan Negara-negara barat makin subur perkembangannya. Lantas bagaimana posisi Indonesia ditengah derasnya 2 ideologi dunia tersebut?

Abad 21 ialah abad dimana perang ideologi didominasi Negara-negara barat dibawah pimpinan Amerika Serikat. Runtuhnya paham komunisme ditandai dengan terpecahnya Uni Soviet menjadi limabelas negara hancurnya dinding pemisah tembok Berlin, buberany pakta warsawa dan bergabungnya sebagian Negara Eropa Timur ke aliansi Barat Menandakan berakhirnya kedigdayaan komunisme di dunia. Meski pun pada kenyataannya komunis masih menjadi paham di Rusia, Cina, Korea

Di sisi lain, penguasaan teknologi persenjataan dan informasi semakin membuat Amerika dan Barat melabarkan sayap demokrasi ala liberalisme di berbagai belahan dunia. Bahkan Negara-negara yang semula bergabung dalam blok Timur sebagian kini membelot ke aliansi barat. Apalagi barat berhasil memanfaatkan suplai besar untuk membantu Negara Eropa Timur berhasil memanfaatkan suplai dana yang besar untuk membantu Negara Eropa Timur yang mengalami krisis keuangan

Kini paham demokrasi tak terbendung dan menjadi paham sekitar 1/3 negara –negara di dunia. Bahkan Barat dan Amerika bersedia menggelontorkan dana segar untuk mengembamgkan demokrasi di setiap Negara. Sementara Negara-negara komunis malah memiliki permasalahan keuangan yang serius dan menghadapi berbagai sanksi dan blokade dunia.

Bagaimana dengan Indonesia? Jelas bahwa sejarah mencatat pemberontakan PKI tahun 1965 membuat paham komunis dilarang tumbuh di tanah air. Era reformasi yang disertai dengan amandemen perundangundangan telah membuka demokrasi langsung dengan adanya pilkada langsung baik Presiden, Guburnur dan Walikota. Meski paham demokrasi mempunyai landasan yakni sila keempat dalam Pancasila, namun bangsa Indonesia lebih nyaman menyebut ideologinya sebagai demokrasi Pancasila

Ideologi Pancasila







Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional. Ia adalah cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila yang memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya.

Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia dengan berdasarkan Pancasila. Dengan ideologi nasional yang menatap seluruh dinamika sosial, budaya, dan politik dapat diarahkan untuk menciptakan peluang positif bagi pertumbuhan kesejahteraan bangsa.

Sebagai suatu ideologi, pancasila memiliki beberapa dimensi yang menjadikan pancasila menjadi sebuah ideologi yang ideal. Ketiga dimensi tersebut antaranya
a. Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila yang bersifat sistematis dan rasional. yaitu hakikat nilai yang terkandungdalam ima sila pancasila.

b. Dimensi normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma. sebagaimana yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945.

c. Dimensi realistispancasila harus dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bersifat realistis, artinya mampu dijabarkan dalam kehidupannyata serta dalam berbagii bidang.


Beberapa Idelogi di dunia


1.Konservatisme: Mewujudkan kondisi manusiawi yang memiliki batas-batas kemampuan, baik rohani maupun jasmani. Bersikap realistis terhadap kondisi manusia.

2.Marxisme & Komunisme :memperjuangkan prinsip kesetaraan, persaudaraan, kesamaan dan keadilan bagi setiap individu.

3.Demokrasi Sosial & Sosialisme Demokratis: Tindakan melepaskan diri dari ikatan realitas sosialisme yang tidak demokratis.

4.Anarkisme: ideology yang menolak negara dan kapitalisme, berlanjut pada pelenyapan spontan segala otoritas dan hukum.

5.Feminisme: ideology ini meyakinkan bahwa penindasan seksual lebih mendasar daripada penindasan kelas, atau ada ketimpangan gender dalam masyarakat.

6.Ekogolisme:berusaha menghindarkan manusia dari malapetaka, dengan program penghijauan

7.Nasionalisme: Kesadaran dan perasaan sentimental sebangsa

8.Fasisme: Ideologi kolektivisme yang mementaskan kepemimpinan gaya khas fasisme dalam mencapai tujuan politiknya.

9.Fundamentalisme Islam merupakan reaksi terhadap sekulerisme dan liberalisme dan muncul gerakan kembali ke fundamen agama. (dari berbagai sumber)

Opini

Menurut saya ideologi pancasila disandingkan dengan ideologi-ideologi dunia lainnya sudah sangat cocok dengan jiwa dan raga bangsa Indonesia. Oleh sebab itu semua bangsa Indonesia saya rasa tidak perlu lagi menggunakan idologi negara-negara lain. Mengaca pada kondisi Indonesia hari ini banyak rakyatnya yang sudah lupa dengan Ideologi bangsanya sendiri. Banyak masalah mulai muncul, Konflik agama, konflik politik hingga konflik antara organisasi. Mari bersama membuat Negara Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi, Mari bersama belajar dari masa lalu dan yang terakhir. Mari menerima perbedaan.

NAMA: ANUGRAH RASISPUTRA
NIM     : 15550201111184

Tidak ada komentar:

Posting Komentar